Bayi anda sudah berusia 12 bulan atau 1 tahun dan anda biasanya akan merayakannya hari ulang tahunnya yang pertama ini. Banyak hal yang membuat anda sangat bangga menjadi seorang ibu. Anda menemukan hal-hal ajaib yang sungguh membuat anda takjub dengan bayi anda. Anda tidak bileh berhenti mengamati bayi anda selama anda masih bisa mengamati anak anda. Perkembangan bayi 12 bulan juga sudah sangat banyak. Ibu akan menemukan berbagai hal baru yang dilakukan oleh bayinya. Pada usia 12 bulan, bayi telah bisa mengenal benda yang dia lihat ditempat lain. Misalnya dia punya benda itu dirumah, maka dia akan mudah mengenal benda serupa ketika bayi anda berjalan-jalan dengan anda dipusat perbelanjaan. Usia 12 bulan bisa dikatakan sebagai akhir tahapan sensor motorik pada bayi anda. Bayi anda akan mulai terampil bukan hanya dari berbagai gerakan yang dilakukan saja, tetapi dari segi bahasa dan kosa kata yang akan dikatakan oleh bayi. Bayi juga sangat lincah dalam menerima informasi dari ibunya dan dia akan segera menirukannya.
Kosakata pada bayi usia 12 bulan memang masih terbatas. Bayi biasanya belum bisa mengungkapkan emosi yang dia rasakan dan bayi dalam perkembangan bayi 12 bulan belum bisa juga memberitahukan kepada orang terdekatnya apa yang sebenarnya dia inginkan. Dalam melatih anak anda, ibu juga harus mempraktekkannya. Bayi akan melihat apa yang dilakukan oleh ibunya. Jika ibu hanya melatih tanpa melakukan, maka bayi tidak akan merasa perlu melakukan yang seperti ibunya lakukan. Dalam berkomunikasi dan untuk melatih bayi bicara, ibu bisa menggunakan kata-kata yang mudah diingat oleh bayi. Selain lebih singkat dan mudah diingat, anak belum bisa mengucapkan kata yang rumit sehingga dengan mengatakan kata-kata mudah, bayi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan orang tua atau teman-teman seumurnya.
Perkembangan bayi 12 bulan, bayi juga sudah bisa mulai memutuskan suatu hal. Bayi sudah bisa memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Ibu harus mengerti dan mendorong bayi agar mau dan bisa memutuskan yang dia inginkan.  Pada usia ini, ibu juga bisa melatih bayi agar mulai menggunakan kedua tangannya untuk menggunakan baju atau jepit rambut yang dia inginkan. Dengan begitu, ibu akan mudah melatih kemandirian bayi anda.

Tips

Pada usia 12 bulan, bayi sudah akan aktif mengatakan berbagai kata. Jagalah agar bayi anda bisa tumbuh ditempat dengan situasi yang mendukung perkembangan bayi yang lebih baik. Jangan menggunakan kata kasar atau jorok didepan bayi anda karena bayi akan cenderung meniru. Jangan melakukab perbuatan yang tidak baik juga seperti memukul atau menjewer kakak bayi karena ini akan membuat bayi merasa ketakutan atau menirukan hal yang sama.

Bagaimana Menentukan Pola Tidur Sehat untuk Bayi DiBawah 1 Tahun?

Bagi bayi, tidur merupakan salah satu bentuk adaptasi dengan lingkungan barunya. Udara yang dihirup ketika ia di dalam rahim tentu berbeda dengan udara di lingkungan bebas. Begitu pula dengan cahaya, temperatur, dan kelembaban di sekitarnya.
Selama waktu tidurnya, pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh bayi akan meningkat secara pesat. Bagi bayi, tidur merupakan saat untuk mengumpulkan energi agar proses adaptasi dan metabolisme di dalam tubuhnya berjalan lancar.

Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan Bayi?

Hal pertama yang harus Ibu ketahui, tidur adalah salah satu kebutuhan utama untuk menjaga kestabilan kesehatan si Kecil. Kekurangan dan kelebihan tidur dapat mempengaruhi kestabilan kesehatannya. Jumlah kebutuhan tidur anak memang bervariasi, salah satunya ditentukan faktor usianya. Untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu cara memilah pola tidur sehat berdasarkan urutan perkembangannya:

Pola Tidur Bayi Usia 0 – 3 Bulan

Bayi yang baru lahir memiliki kebutuhan waktu tidur selama 17 – 18 jam sehari pada beberapa minggu pertama kelahirannya dan berkurang secara perlahan hingga 15 jam per hari pada bulan ke-3. Dengan waktu selama 3 – 4 jam setiap kali ia tidur, baik malam ataupun siang hari selama minggu-minggu pertama.

Tips untuk Ibu:

  • Pastikan apakah kondisi popoknya masih kering atau sudah basah.
  • Bayi belum bisa tidur malam dengan jangka waktu yang lama, namun seiring dengan perkembangan usianya, Ibu dapat melatihnya secara perlahan.
  • Bayi hanya dapat beraktivitas selama 2 jam. Perhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan bayi ketika ia mengantuk. Misalnya, sering menguap, mengucek-ngucek matanya, atau menangis. Bantulah ia agar segera tertidur. Kepekaan Ibu pasti akan mengenali setiap gerakan yang ditunjukkan oleh bayi.
  • Selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, bayi Ibu justru akan terbangun waktu malam ketika Ibu akan tidur. Hal ini sangat normal kok, Bu. Tetapi ketika si Kecil sudah memasuki usia 2 minggu, latihlah ia untuk membedakan malam dan siang hari. Bangunkan ia pada pagi hari sambil membuka tirai dan membiarkan cahaya matahari pagi masuk. Pada malam hari, buatlah suasana kamar menjadi redup.
  • Biarkan si Kecil mengenali waktu tidurnya sendiri. Caranya? Letakkan ia di tempat tidur ketika ia mulai mengantuk, sekalipun matanya masih terbuka. 
  • Bayi yang baru dilahirkan hanya makan dan tidur sepanjang hari. Berilah ASI jika ia terbangun karena lapar waktu malam, namun pastikan lampu tidak menyala terlalu terang ketika Ibu menyusuinya. Hindari kebisingan dan pastikan suasana sekitar tenang selama Ibu sedang menyusuinya.

Pola Tidur Bayi Usia 3 – 6 Bulan

Mencapai usia di atas 3 bulan, umumnya kebutuhan waktu tidur bayi adalah 15 jam sehari, dengan pembagian 10 jam di malam hari dan sisanya 3 jam di siang hari. Ibu masih akan terbangun pada malam hari untuk menyusui, namun sudah tidak sesering ketika usia bayi di bawah 3 bulan. Kemudian, saat usia si Kecil telah mencapai 6 bulan, secara fisik ia sudah mampu tidur sepanjang malam. Kebiasaan tidur bayi sangat tergantung pada pola tidur yang sudah Ibu terapkan pada usia sebelumnya.

Tips untuk Ibu :

  • Menetapkan waktu tidur malam dan siang pada jam yang sama agar pola tidurnya terbentuk. Jam tidur malam yang baik bagi bayi adalah antara pukul 19.30 – 21.00.
  • Jangan biasakan waktu tidur malam melewati jam tidur normal. Bayi Ibu mungkin saja tidak terlihat lelah saat larut malam, namun bila Ibu perhatikan dengan seksama, akan ada tanda-tanda tertentu yang diperlihatkan jika ia melewati jam tidurnya.
  • Rutinitas yang dilakukan dengan urutan yang sama terutama pada waktu tidur malam, misalnya membersihkan badan, memijat lembut tubuhnya, mengganti pakaian, membaringkan di tempat tidur, atau memberikan ciuman selamat tidur, akan membentuk pola tidur si Kecil
  • Jika bayi Ibu cenderung tidur lebih dari 10 – 12 jam setiap malam, bangunkan ia pada pagi hari agar jam biologisnya kembali normal. Bayi perlu mengikuti pola tidur-bangun yang teratur setiap hari.
  • Saat ini bayi harus belajar tidur sendiri, tidak karena ia ditepuk-tepuk, dibelai.
  • Hindari kebiasaan menyusu pada waktu tidur, agar bayi tidak berpikir bahwa waktu menyusu adalah juga waktu tidur. Untuk menyiasatinya, Ibu bisa menambah waktu menyusui di malam hari sebelum tidur. 

Pola Tidur Bayi Usia 6 – 9 Bulan

Bayi pada usia ini biasanya membutuhkan waktu tidur 14 jam sehari dan dapat tidur sepanjang 8 jam sekali waktu. Bayi dapat membagi waktu tidur siangnya menjadi 2 bagian, masing-masing antara 1 – 1,5 jam dan 2 jam setiap hari pada siang dan sore. Ingat ya Bu, waktu tidur yang konsisten akan membantu membentuk pola tidur anak.

Tips untuk Ibu :

  • Sekalipun pada rentang usia sebelumnya Ibu telah menyiapkan beberapa ritual sebelum ia tidur, namun pada usia inilah bayi Ibu mulai mengenali dan terbiasa dengan waktu tidur. Pastikan rutinitas sebelum tidur ini terjadi dalam urutan yang sama setiap malam, agar ia mengetahui bahwa waktu tidur malamnya telah tiba.
  • Dengan memiliki jadwal yang rutin, bukan berarti Ibu tidak bisa mengajak bayi untuk aktif dalam kegiatan tertentu lho! Tetap ajak ia bermain, berjalan-jalan, bahkan berwisata bersama Ibu. Asalkan kebutuhan waktu tidur hariannya terpenuhi.
  • Pada usia ini si Kecil sebaiknya sudah terbiasa tidur sendiri. Jika ia menangis, jangan segera mendatanginya, tunggulah beberapa saat hingga ia tenang sendiri. Atau jika Ibu merasa ia sangat memerlukan Ibu, bantulah agar ia tertidur kembali.
  • Bayi yang sebelumnya tidak memiliki masalah dan gangguan tidur, sangat mungkin suatu waktu mengalaminya. Ia bisa tiba-tiba terbangun pada malam hari, ataupun sulit tidur pada usia ini. Apa penyebabnya? Karena pada waktu inilah bayi Ibu mulai belajar duduk, berguling, merangkak, bahkan mungkin mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Terkadang, ia berlatih terlalu keras bahkan ketika waktunya ia harus tidur. 
  • Menyusui si Kecil pada malam hari hanya akan mengganggu tidurnya. Pilih waktu lain untuk menyusui, jauh sebelum waktu tidurnya, atau mintalah suami Ibu menidurkannya, sehingga ia tidak ‘mengendus’ aroma ASI Ibu.

Pola Tidur Bayi Usia 9 – 12 Bulan

Pada usia ini, kebutuhan waktu tidur bayi adalah sebanyak 12 jam, termasuk tidur 2 kali pada siang hari, dengan lama 1,5 – 2 jam. Pastikan kebutuhan tidur bayi terpenuhi karena waktu tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil. Cobalah untuk komitmen dengan waktu tidur yang telah ditetapkan dan mantapkan langkah-langkah yang telah Ibu tetapkan pada usia sebelumnya.

Tips untuk Ibu :

  • Tetaplah komitmen terhadap waktu dan rutinitas tidur malam. Pastikan agar rutinitas sebelum tidur menyenangkan bagi si Kecil. Misalnya, bila ia tidak terlalu suka mengganti baju, maka tempatkan hal ini di urutan paling atas sebelum kegiatan lain yang menyenangkan untuknya.
  • Jika bayi memiliki rutinitas harian yang dilakukan secara teratur tanpa berubah dari hari ke hari, maka dapat dipastikan si Kecil akan lebih mudah tidur malam.
  • Berikanlah kesempatan pada bayi untuk melatih dirinya tidur sendiri. Jika ia selalu bergantung pada kebiasaan-kebiasaan tidur seperti digendong, ditepuk-tepuk, atau ditemani maka ia akan menangis ketika terbangun di malam hari dan tidak melihat Ibu di sisinya.
  • Kemampuan motorik yang sedang dilatih bayi menyebabkan ia terlalu aktif untuk tidur atau terbangun di malam hari untuk berlatih. Jika ia tidak dapat melakukan sendiri apa yang diinginkannya, biasanya bayi akan menangis. Sebaiknya Ibu tidak menungguinya dan jangan mengajaknya bermain. Biarkan keadaan lampu tetap redup dan bujuk ia agar kembali tidur.
  • Kecemasan karena tidak melihat Ibu ketika ia terbangun (separation anxiety) dapat membuatnya menangis. Jika demikian, hampiri dan sapa si Kecil. Biasanya ia akan segera berhenti menangis.
Membiasakan bayi tidur sendiri setelah usianya mencapai 6 bulan atau lebih, bukan berarti Ibu akan kehilangan saat-saat yang hangat bersama bayi. Dengan mengatur pola tidurnya, bayi akan menjadi lebih sehat dan Ibu bisa meluangkan waktu untuk suami. Perhatian dan komunikasi melalui pembagian tugas antara Ibu dan suami dapat membuat segala kesulitan dalam membesarkan bayi menjadi lebih mudah.
Begitupun dengan komunikasi antara Ibu dan bayi. Meskipun terasa janggal ketika berbicara dengan bayi, Ibu sebenarnya sedang membangun hubungan secara mental. Terkadang, ia bahkan bisa ikut tertawa bila Ibu bahagia dan sedih bila Ibu juga dalam keadaan sedih. Karena tidak ada yang dapat mengerti bayi selain Ibu sendiri, jadi keterikatan secara emosional sangat penting dan perlu dijaga dengan komunikasi yang baik dari Ibu dan suami.
Setelah si kecil berusia 6 bulan, maka asupan nutrisinya tidak hanya dari ASI tapi juga ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Tapi sebaikya ibu tidak memberikan gula, garam dan buah yang terlalu manis pada bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Makanan yang sehat penting untuk pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, karena itu asupan makanan ini harus sesuai dalam hal kualitas dan kuantitasnya.

Untuk memenuhi nutrisi anak, maka sebaiknya ibu menggunakan bahan yang segar sehingga anak mendapatkan vitamin dan mineral yang optimal. Jangan anggap enteng bayi usia 6-12 bulan karena itu adalah masa kritis yang menentukan kebiasaan makan seterusnya hingga dewasa.

"Usia 6-12 tahun adalah masa kritis dalam menentukan pola makan anak nantinya. Karena itu sebaiknya orangtua memberikan makan pada anaknya secara bervariasi, tanpa paksaan, tidak terlalu manis dan jangan ditambahkan garam," ujar Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK dalam acara 'Temu Media Philips Avent' dengan tema berbagai tips menjadi orangtua sukses dalam kesibukan sehari-hari di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (7/7/2010).

Dr Fiastuti menambahkan tidak ada satu makanan pun yang sempurna, dalam arti mencukupi semua kebutuhan nutrisi anak. Sehingga jika anak ingin mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, makanan yang diberikan juga harus bervariasi.

Kenapa bayi jangan diberi garam, gula dan buah yang terlalu manis?

"Jika bayi sudah diberi garam dan gula dalam makanannya, maka bayi akan terbiasa mendapatkan rasa yang lebih enak dibandingkan dengan makanan murni lainnya. Efeknya, bayi tidak mau makan kalau makanan tersebut tidak manis atau gurih," ungkap dokter kelahiran Jogjakarta 56 tahun silam.

Maka itu bayi berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya tidak diberikan buah yang terlalu manis, seperti sawo atau nangka karena rasa manisnya yang terlalu tinggi. Tapi berikan buah apel, pir, pepaya atau buah lain yang tidak terlalu manis.

Karena jika anak sudah biasa diberikan makanan manis, nantinya anak hanya mau makan makanan yang manis. Sehingga akan susah menyuruhnya mengonsumsi sayur karena sayuran cenderung memiliki rasa hambar.

"Ada yang bilang sebaiknya memberi sayuran dulu baru buah, tapi kalau menurut saya dikombinasikan antara buah dan sayur juga bisa," ujar dokter dari 3 orang anak ini.

Anak usia di bawah 1 tahun adalah masa untuk mengenal berbagai macam rasa dari buah, sayur dan makanan lainnya. Sehingga jika dari kecil anak sudah diberi makanan yang gurih dan manis, maka nantinya anak punya kebiasaan memilih-milih makanan yang dikonsumsinya, rasa manis dan gurihlah yang jadi pilihan.

"Kunci untuk menentukan pola makan anak adalah pada usia 6-12 bulan. Kalau sejak usia tersebut sudah diberi Nugget, makanan yang gurih dan kaya lemak, maka sudah pasti anak tersebut tidak akan suka dengan sayur dan buah," imbuhnya.

Selain garam dan gula, bayi di bawah usia 1 tahun juga sebaiknya tidak diberikan madu, karena berisiko mengandung bakteri Clostridium yang bisa menyebabkan botulisme. Makanan lain yang dihindari adalah kacang-kacangan dan juga susu sapi, hal ini karena bisa memicu timbulnya alergi.

Usahakan untuk menunggu hasilnya hingga 4 hari ketika memperkenalkan makanan baru pada bayi. Hal ini untuk memudahkan orangtua melihat apakah bayi memiliki reaksi alergi tertentu terhadap makanan tersebut atau tidak.

Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, makanan pendamping ASI ini juga memiliki tujuan merangsang keterampilan makan anak terutama keterampilan motorik oral serta merangsang rasa percaya diri anak karena tidak mungkin anak menyusu terus sampai besar.

Tapi sekali lagi berikan makanan yang bervariasi seperti buah-buahan yang tidak terlalu manis, sayuran, dan masakan yang tidak terlalu banyak garam.

Bertambah usia, kemampuan bayipun makin meningkat. Inilah tahap perkembangan yang bisa dicapai oleh bayi 12 bulan.
  • Bayi sudah dapat berjalan beberapa langkah tanpa bantuan meski sesekali limbung karena  buru-buru. Begitu bersemangatnya, sesekali bayi  berlari ke berbagai arah dengan cepat, terutama saat melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.
  • Saat disodorkan wadah berisi beberapa balok plastik warna-warni, bayi langsung meraih dan mengguncangnya berulang kali. Tapi ia tak berhasil membuat balok-balok itu keluar dari wadahnya. Kemudian, dia meraih satu per satu balok di dalam wadah dan mengeluarkannya hingga wadah kosong. Lalu ia memasukkannya kembali ke dalam wadah, yang  dilakukannya berulang kali. Tak lama, bayi mulai menyodorkan balok kepada orang-orang di dekatnya dan ketika akan diambil, ia menarik kembali tangannya.
  • Perhatiannya teralih saat melihat  kubus plastik warna-warni yang berukuran besar. Kubus pertama diraihnya kemudian diletakkan di hadapannya, kemudian diambil dan ditumpuk di atas kubus pertama. Belum puas, diambilnya kubus ke tiga dan saat akan menumpuk di atas dua kubus sebelumnya  ia tampak ragu. Saat diletakkan, susunan kubus roboh.
  • Aktivitas lain yang juga kerap dilakukan bayi adalah mencoret menggunakan krayon yang dipegang dengan cara menggenggam. Ia dapat  mengucapkan kata lain selain “mama” yaitu “susu” dan  suka meniru gerak-gerik serta ucapan orang-orang di sekitarnya, terutama sang kakak.
Apa yang dilakukan bayi.  Di usia ini ia akan menyodorkan benda  kepada orang yang ada di dekatnya. Bukan untuk memberikan tapi hanya memperlihatkan benda itu. Perilaku ini berkaitan dengan perkembangan sosial dan emosi  yang kian meningkat. Kesadaran akan lingkungan sekitar semakin bertambah. Ini pertanda baik, karena ia dapat mengenali orang yang baru dijumpai.

Koordinasi tangan dan mata. Kemampuan menumpuk dua benda tanpa merobohkan serta mengeluarkan dan memasukkan benda ke dalam wadah terjadi karena keterampilan  memegang benda makin meningkat  dan koordinasi tangan dengan mata  kian sempurna. Kemampuan sosial bayi berkembang dengan baik saat ia mulai meniru perilaku dan perkataan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan motorik kasar bayi berkembang dengan baik yaitu dapat berjalan beberapa langkah dan sesekali berlari.

Stimulasi kemampuan bicara dan bahasa  anak dengan aktivitas ini:
  • Buat suara dari kaleng yang dipukul.  Ajak anak membuat suara dari barang yang dipilihnya misal memukul-mukul sendok ke kaleng, menggoyang-goyang kerincingan atau memukul-mukul sendok kayu, untuk menciptakan ‘musik’.
  • Ketika Anda memakaikan baju, tunjuk dan sebutkan nama bagian tubuh anak. Usahakan agar anak mau menyebutkan kembali.
  • Bila anak meminta sesuatu  hanya dengan menyebut  satu kata saja misalnya “susu”, maka ajari anak agar ia bisa mengatakan, “mau susu”. Puji anak bila sudah mau menirukan merangkai kata-kata.
Terkadang kekhawatir mulai datang ketika perkembangan bayi anda tidak sesuai dengan bayi seumurnya. Pertumbuhan motorik menjadi salah satu perbandingan dengan bayi lain sehingga anda bertanya-tanya, apakah nutrisi yang diberikan sudah sesuai? Pada usia 11 bulan, kaki bayi anda semain kokoh, umumnya pada usia ini sudah memiliki kemampuan berdiri tanpa bantuan anda dalam beberapa langkah, bahkan anda bisa terus melatihnya dengan cara memegang tangannya atau sesekali mengukur jarak langkahnya dengan mengulurkan lengan pada jarak tertentu. Kemampuan bahasa yang dimiliki oleh bayi berusia 11 bulan semakin aktif, anda dapat terus membantunya dalam melakukan ucapan dan  menempatkan kata baru dalam pemahamannya. Permainan aktif bisa anda ajarkan, berikan nilai positif di akhir permainan sehingga dapat memberikan batasan dan anjuran yang dimengerti olehnya.

Nutrisi Tepat Untuk Usia 11 Bulan

Pertumbuhan yang terlambat di usia ini menjadi pertanyaan besar anda, apakah nutrisi yang diberikan sudah mencukupi nilai gizi  anak anda. Kekurangan atau kelebihan nutrisi pada perkembanga bayi anda akan mempengaruhi perkembangan. Perkembangan yang terhambat biasanya dikarenakan nilai gizi yang diberikan tidak mencukupi kebutuhan usia bayi anda. Pada usia 11 bulan, bayi anda membutuhkan energi sebesar 650 kkal bisa anda berikan dari menu makanan yang variatif dari nasi putih/nasi merah/kentang/jagung. Protein yang diperlukan pada usia ini adalah 16 gram yang dapat terpenuhi dari jenis ikan, unggas,telur atau makanan dengan protein nabati yaitu tahu,tempe dan jenis kacang-kacangan. Jangan lupakan asupan kalsium, selain memberikan asi ekslusif,kalsium yang dibutuhkan dalam mencukupi kebutuhan gizi cukup besar yaitu 400 mg, anda dapat memilih sayuran dan buah yang memiliki kalsium, seperti sayurann hijau, apel merah, pepaya, alpukat, kiwi dan pisang. Zat besi dibutuhkan dalam perkembangan bayi meskipun daam jumlah yang sedikit dibanding dengan nutrisi lainnya yaitu 8 mg, akan tetapi manfaatnya sangat dibutuhkan. Kekurangan zat nesi pada bayi anda justru akan mengakibatkan bayi mengalami tingkah laku dan pertumbuhan yang terganggu, seperti mempengaruhi kecerdasan.

Menu Makanan Bayi 11 Bulan

Anda dapat memilih makanan dengan bentuk gigi bayi anda, umumnya pada usia ini gigi sudah tumbuh sehingga buah yang dengan potongan kecil bisa langsung diberikan sebagi cemilan. Anda bisa memasak sayur dengan potongan kecil (cincang kasar) dan matang sempurna sehingga memudahkan bayi anda dalam mengunyah, hindari daging yang alot. Perhatikan juga porsi makannya,pada usia ini 11-12 sdm sudah cukup dalam setiap nasi tim dalam waktu makannya.
A.  Tim kentang Isi Ikan
Bahan :
  1. 50 gram kentang
  2. 25 gram daging ikan kembung, cincang kasar
  3. 50 gram tahu
  4. 25 gram tomat
  5. 25 gram wortel
  6. 1 sdm kecap manis
  7. 1 sdt mentega
  8. 500 ml air
Cara Membuat :
Rebus kentang, ikan, dan tahu dengan 500 ml air. Kemudian masukan tomat dan worte, sehingga sayuran matang. Berikan perasa, kecap dan mentega kemudian angkat. Siap dihidangkan.
B.  Cemilan Sehat
Bahan :
  1. 1/2 buah pisang
  2. 1/2 buah mangga
  3. 400 ml jus jeruk
  4. 1 sdm susu formula
Cara Membuat :
Bahan-bahan tersebut masukan ke dalam blender kemudian angkat setelah halus merata.
Buatlah menu makan yang sesuai. Nasi tim pada pagi, siang, dan sore. Cemilan pada pukul 10.00 dan 15.00. Biskuit dan buah potong dapat anda berikan untuk melatih giginya yang mulai tumbuh, pada waktu memberikan cemilan.
Bayi-bayi anda akan tumbuh sehat dan anda akan menjadi ibu yang paling bahagia melihat perkembangan bayi anda dari bulan ke bulan. Apakah yang akan terjadi pada perkembangan bayi 11 bulan? Bayi usia ini akan sudah berlatih untuk keluar dari dirinya sendiri dan mereka biasanya akan cenderung butuh teman untuk bermain dan belajar. Bayi akan sering berbaur dengan bayi yang lainnya. Bayi usia ini sudah berlatih tentang konsep berbagi. Apa yang dimaksud dengan konsep berbagi ini? Bayi yang sedang bermain dengan temannya akan asik bermain dengan mainannya. Jika ada teman bayi anda yang merasa sangat ingin memainkan salah satu mainan dari bayi anda, maka bayi yang anda sudah belajar untuk menyerahkan mainan kepada bayi lainnya dan meminjamkannya ataupun sebaliknya.  Tetapi ada juga bayi yang tidak mau mainannya diambil atau dipinjam karena dia menganggap semua mainannya adalah miliknya. Peran ibu sangatlah penting disini untuk mulai memasukkan latihan berbagi dan bertoleransi dengan bayi yang lainnya.
Anda bisa mengajaknya berdiskusi dan memberikan pemahaman bahwa teman bayi anda juga mau ikut bermain bersama bayi anda. Pada perkembangan bayi 11 bulan, bayi-bayi anda sudah mulai bisa menyusun dan mengelompokkan barang-barangnya. Bahkan anak anda sudah bisa memisahkan barang-barangnya dengan barang-barang milik orang tuanya ataupun kakak-kakaknya. Anda bisa memberikan keranjang pakaian didepan bayi anda dan mintalah bayi anda membantu anda memilah bajunya sendiri, baju ibu, baju bapak dan baju kakak. Anda bisa meringankan pekerjaan anda sekaligus member pengertian pada bayi anda akan barang-barangnya sendiri.
Pada perkembangan bayi 11 bulan, bayi anda sudah bisa duduk tenang dan menunggu anda membacakan cerita. Bayi sudah sangat tertarik melihat berbagai gambar dan bentuk dan membalik-balik halaman buku ceritanya. Bayi akan menunjuk ke gambar yang pernah dia temukan dan lihat dalam kehidupan. Bayi juga cenderung sangat penasaran. Bayi biasanya akan memasukkan jari-jari kecinya ke lubang buku atau bahkan menghisap bagian buku atau memasukkan ke dalam mulutnya. Dengan banyak melihat bentuk dan warna, bayi-bayi anda akan mulai belajar tentang banyak hal. Ibu juga bisa mengajarkan bayi anda untuk mencintai buku sedari dia bayi. Ada beberapa tips bagi ibu terutama untuk bayi usia 11 bulan.

Tips

Ibu sebaiknya memanfaatkan waktu pada malam hari untuk mulai memberikan cerita dari buku dongeng anak pengantar tidur. Ibu melatih anak untuk rajin membaca dan mengenal beberapa kata sehingga bayi akan mudah mengingat, berkonsentrasi dan mengatakan sebuah kalimat. Usahakan ibu mulai melarang bayi memasukkan berbagai hal yang bukan makanan kedalam mulut karena akan berakibat buruk bagi kesehatan perut dan kesehatan tubuh lainnya. Ibu harus bersabar melatih dan mendampingi anak karena semua perkembangan membutuhkan waktu.
Kini memasuki usia 10 bulan bayi anda semakin aktif dalam melakukan gerakan-gerakan tubuh, peranan dari berbagai anggota tubuhnya semakin dinamis. Bahkan anak anda mulai untuk berdiri dan mencoba berjalan dengan bantuan benda disekitar dia berdiri. Tak heran jika anda lebih merasa kerepotan dengan perkembangan di usia ini. Perkembangan bahasa bayi semakin meningkat, banyak kata yang sering diucapkan pada usia ini. Anda dapat melibatkan bayi anda di dalam beberapa situasi, pelibatan ringan ini akan menambah kemampuan keyakinan pada bayi anda.

Nutrisi Tepat Untuk Usia 10 Bulan

Aktivitas yang dilakukan oleh bayi anda yang semakin aktif sehingga membutuhkan lebih banyak asupan energi dalam menyesuaikannya. Pada usia 10 bulan, bayi sudah mempunyai kemampuan mengunyah makanan dan menelan dengan baik. Anda dapat melatihnya dengan membiarkan anak anda makan dengan sendiri. Perhatikan pula nutrisi pada bayi anda dan makanan bayi dengan jenis yang beragam dan bervariasi. Selain asi yang terbaik, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti, cairan pada bayi dapat anda penuhi dari susu formula atau makanan tambahan. Hampir semua jenis buah dan sayuran baik untuk bayi anda, hindari sayur yang tinggi serat dan buah-buahan mengandung alkohol. Penambahan protein hewani  bisa anda dapatkan dari berbagai jenis ikan dengan rendah mercury. Bila anda ingin menambahkan daging unggas seperti ayam, disarankan ayam kampung. Ayam kampung masih bersifat alamiah tidak mengandung bahan kimia dari pakannya.

Menu Makanan Bayi 10 Bulan

A.  Tim Kentang Brokoli
Bahan :
  1. 40 gram daging ayam kampung
  2. 100 gram tahu porong kecil-kecil
  3. 200 gram kentang
  4. 120 ml air bersih
  5. 25 gram brokoli,potong potong
Cara Membuat :
  1. Pertama-tama masukan daging ayam, kentang dan wortel ke dalam panci kemudian tambahkan air hingga mendidih.
  2. Masukin brokoli hingga lunak, kira-kira 10 menit
  3. Hidangkan segera
Tim Kentang Brokoli mengandung gizi yang cukup tinggi. Kentang merupakan sumber karbohindrat yang baik bagi tubuh bayi. Brokoli dengan kandungan vitamin C dibutuhkan tubuh sebagai antioksidan pada bayi.
B.  Cemilan Sehat
Pada usia 10 bulan, cemilan yang diberikan sudah boleh mendekati makanan dewasa akan tetapi anda juga masih harus selektif karena pencernaannya masih rentan. Struktur makanan harus masih diperhatikan, tidak menggunakan bahan kimia (pengawet, pewarna,perasa berlebih) sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan untuk anak anda. Jika anda masih was-was, cemilan sehat dapat dibuat dengan mudah.
Agar Sari Buah
Bahan :
  1. 1 bungkus agar-agar tanpa rasa
  2. 1 gelas jus mangga
  3. ½ gelas perasan jeruk mandarin
  4. 2 gelas air putih
  5. ½ sendok makan gula putih
Cara Membuat :
  1. Campurkan satu bungkus agar-agar tanpa rasa dengan ½ sendok makan gula putih.
  2. Kemudian tambahkan dua gelas air, satu gelas jus mangga, dan ½ gelas perasan jeruk mandarin hingga mendidih.
  3. Masukan dalam cetakan sesuai selera
Kandungan yang terdapat dari buah jeruk dan mangga memberikan energi untuk membantu kebutuhan bayi anda. Kandungan lemak tak jenuh di dalam mangga, bagus dalam perkembangan pertumbuhan bayi. Selain itu kandungan vitamin c yang terdapat di dalam jeruk sangat baik dalam membantu daya tahan tubuh bayi anda. Anda dapat mengganti buah-buahan sesuai dengan kebutuhan bayi anda setiap harinya.
Apa saja yang bisa dilakukan oleh bayi usia 10 bulan dan apa saja yang penting untuk Anda ketahui? Coba simak artikel berikut…

Mobilitas Tinggi

Yap. Bayi seusia ini biasanya sudah sangat aktif bergerak ke sana kemari. Makanya Anda harus ekstra hati-hati serta harus jaga stamina. Maklum… lumayan capek juga kan kalau harus mengikuti mobilitas bayi Anda :-)
Dia normalnya sudah bisa merangkak dengan cepat, serta bisa duduk dengan mudah dari posisi apapun.

 

Berkeliling

Kemungkinan besar dia pun sangat senang berjalan dengan berpegangan entah pada sisi meja, kursi, ataupun perabot lainnya yang tidak terlalu tinggi. Sebagian bayi lain mungkin baru bisa mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri, dengan cara berpegangan ke sisi meja atau kursi.
Terkadang ia akan bereksperimen dengan menggunakan satu tangannya untuk mengambil mainan yang ada di lantai, atau bahkan ia akan berani melepaskan kedua pegangannya untuk berdiri.

Baby Walker

Penggunaan baby walker sampai saat ini masih kontroversial. Kebanyakan ahli tidak mendukung penggunaannya, karena justru membuat bayi Anda lamban bisa berjalan. Lebih baik Anda memberi semangat kepada si kecil untuk berjalan dengan mendorong-dorong kursi plastik kecil atau yang sejenisnya.

Bagaimana Jika Bayi Anda Belum Bisa Merangkak?

Jangan langsung panik.
Banyak juga lho bayi yang perkembangan motoriknya tidak terlalu cepat, tapi sebenarnya ia banyak menyerap informasi. Bayi seperti ini lebih senang menjadi pengamat.
Ada juga bayi pada usia 10 bulan yang berpindah tempat dengan cara ngesot, atau menyeret pantatnya, atau merayap di atas perutnya.
Yang perlu Anda ingat adalah, Anda jangan terlalu memaksakan bayi Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak menarik baginya. Lebih baik Anda mendukung apa yang menjadi kesukaannya. Jika memang perkembangan motoriknya ternyata sangat lamban, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda.

Permainan Mendidik

Salah satu permainan yang baik untuk bayi berumur 10 bulan adalah ciluk-ba. Cobalah Anda mengajaknya bermain ciluk-ba dengan berbagai variasi. Permainan sederhana ini selain mengasyikkan, juga bermanfaat bagi perkembangan kognitif si kecil, serta sangat baik untuk mempererat hubungan Anda dengannya.
Bayi mulai menggabungkan konsonan dengan vokal meski belum terlalu jelas. Komunikasinya sudah bertujuan dan mulai memahami beberapa kosa kata.

Mulai berkata-kata. Bila pada usia sebelumnya bayi belum menggabungkan konsonan dengan vokal, di usia 7 bulan ia mulai menghasilkan suara-suara mirip suku kata, seperti “ma”, “pa’, atau “da”. Disebut mirip karena sebenarnya kata ini belum punya arti khusus bagi anak. Pengulangan suku kata yang sama, seperti ”mamamama” akan berlangsung sampai usia sekitar 10 bulan. Segera setelah tahap ini, Anda akan mulai mendengar si kecil mengucapkan kata-kata sesungguhnya, seperti ”mama”, “dada”, “baba” dan lain-lain.

Komunikasinya pada rentang usia ini sudah bertujuan. Dia mulai menyadari bahwa dia bisa memakai suara untuk memberitahukan  dia lapar, senang, sedih dan sebagainya. Misalnya, dia akan mengangkat kedua tangannya sambil berteriak,  “Aaah ...” , saat melihat Anda pulang dari kantor.

Respon. Di usia 8 atau 9 bulan, bayi Anda dapat mengenali namanya dan memberi respon setiap kali Anda memanggil namanya. Dia juga mengerti kata sederhana seperti, ”Tidak” atau “Jangan”,  dan mengenal nama-nama anggota keluarga. Selain itu, dia juga mulai meniru suara Anda, termasuk meniru suara binatang yang Anda suarakan. Bayi juga semakin pandai meniru ekpresi muka Anda, dan menggunakan lebih banyak gerak tubuh (gestur) seperti menunjuk, bertepuk, menggerakkan kepala dan melambai, bahkan merangkak dan mulai berjalan.

Memahami kosa kata. Di usia 8 -10 bulan, bayi mulai punya pemahaman kosa kata, meski dia belum bisa mengucapkan kata tersebut. Pada umur setahun, pemahaman kosa katanya antara belasan sampai ratusan kata. Anda bisa membantunya mengoptimalkan kemampuannya. Apalagi, kini dia suka sekali memegang atau mengambil segala macam benda. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk mengenalkan beragam benda yang sedang dipegangnya. Misalnya, “Itu bola merah. Coba rasakan, empuk ya?”

Memahami perintah. Bahkan bayi Anda juga mulai bisa mengerti perintah sederhana yang Anda berikan, misalnya, “Ayo, berikan bola itu pada Bunda”. Mungkin dia akan merangkak atau berjalan ke arah Anda. Pembicaraan Anda dengannya pun  semakin seru!

Kiat berkomunikasi:  
  • Gunakan sajak atau lagu anak-anak (nursery rhimes). Bayi Anda akan lebih mudah menangkap dan mengingat kata-kata atau kalimat-kalimat yang berima dalam sajak atau lagu-lagu tersebut. Kosa katanya akan bertambah dan perkembangan bicaranya akan semakin baik.  
  • Tiru dan berikan variasinya. Misalnya, saat dia meraban, “dadada”, saat dia berhenti Anda bisa meneruskan dengan, “Anak pintar... ya ini dada”, sambil menunjuk dada Anda atau dadanya. Atau, saat dia mengacungkan bonekanya sambil berkata, “Aaahh....”, lanjutkan dengan mengatakan, ”Ya, Bunda tahu itu boneka kesukaanmu.” Dengan cara ini, Anda mendorong  si kecil untuk terus membagi perasaannya dengan Anda.
  • Ulang dan ulang lagi. Bayi belajar bicara dengan mendengarkan suara atau kata berulang-ulang, lalu membuat hubungan antara suara tersebut dengan apa yang ditujunya. Untuk itu, gunakan rangkaian kata yang sama untuk menggambarkan rutinitas yang Anda lakukan untuk membantu proses belajarnya tersebut. Misalnya,  setiap kali Anda akan mengajaknya ke luar rumah, ucapkanlah, “Pakai jaket, membuka pintu, ke luar rumah.”   
  • Respon tepat. Beri respon pada apa yang sedang dilakukan atau diperhatikan bayi. Misalnya, saat dia sedang makan kue dan fokus pada kue tersebut, Anda bisa berkomentar, “Enak ya kuenya?” Jangan memberi respon setelah perhatiannya teralih pada hal lain.  Perkembangan bahasa dan bicara bayi akan lebih bagus berkat respon  tepat Anda.
Balita Anda susah makan? Apakah Anda cukup stres dibuatnya? Hal ini sudah banyak dihadapi kaum Ibu termasuk saya, namun jangan khawatir dalam artikel ini akan dikupas masalah seputar balita susah makan mulai dari penyebab serta solusinya.

Batita dan balita rata-rata akan dihadapkan pada masa-masa susah makan namun ada juga sebagian yang tidak mengalaminya. Ada beberapa penyebab mengapa si kecil Anda susah makan, bisa karena faktor psikologis misalnya karena trauma pada kejadian tertentu, pernah dipaksa makan secara berlebihan,bisa juga karena ego yang mulai timbul dalam diri si kecil (biasanya mulai tumbuh pada usia satu tahun keatas), faktor selera anak, yaitu anak mulai bosan dengan makanan yang itu-itu saja, perlu Anda ketahui pada usia 6-9 bulan mungkin si kecil tidak mempermasalahkan rasa tapi menginjak usia 10 bulan keatas bayi mulai mengenal rasa, saat ini variasi menu perlu Anda pertimbangkan.

Kemudian faktor kesehatan si kecil, dalam hal ini bisa karena balita menderita sariawan/panas dalam, pencernaan bermasalah (cermati apakah balita Anda sering mual,muntah atau diare), gigi mulai tumbuh (pada sebagian bayi pertumbuhan gigi mengakibatkan ngilu sehingga si kecil malas untuk makan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut yang perlu Anda lakukan adalah :

1. Jika karena penyebab psikologis,misalnya trauma karena kejadian tertentu maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda

2. Hindari pemaksaan dalam menyuap si kecil karena hal ini juga bisa menyebabkan trauma yang mengakibatkan si kecil mogok makan

3. Pada usia 1 tahun ke atas biasanya anak mulai punya ego yang mana dia makan jika dia mau,sehingga meskipun sudah jam makan dan kita memaksa menyuap, si kecil tidak akan mau, tetapi coba letakkan sebutir nasi di tangan atau dekat mulutnya maka dia akan memungut dan memakannya sendiri. Untuk mengatasi hal ini cobalah saat jam makan alihkan perhatian si kecil pada hal2 yang ia suka misalnya sambil melihat kucing, bunga dll,nah saat dia lengah biasanya tanpa sadar dia mau disuap. Cara lain variasikan metode pemberian makan pada si kecil,misalnya jika biasanya Anda menggunakan sendok cobalah memakai tangan langsung tanpa sendok.Cara lain lagi yaitu kenali makanan kegemaran si kecil, misalnya jika si kecil suka makan kerupuk maka berikanlah kerupuk kemudian selingi dengan memberi nasi,kalau masih susah tempelkan nasi beserta lauk pada kerupuk, ia tidak akan menyadari tetapi ia akan menyukainya.


4. Ubah tampilan dan rasa makanan,Anda bisa membentuk nasi seperti mobil2an kemudian menambah pernak pernik dari ayam, telur, sayuran, tempe/tahu dll. Selain itu Anda perlu melihat-lihat lagi referensi mengenai resep makanan bayi.
5. Berikanlah susu kapan pun ia mau

6. Perbanyaklah camilan si kecil untuk mengimbangi porsi makan yang kurang, namun ingat, camilan yang diberikan harus tetap memperhatikan faktor gizi,misalnya biskuit bayi, kue, puding atau agar-agar, buah.
7. Jika si kecil lebih menyukai kue, maka variasikan bahan atau isi kue dari bahan karbohidrat seperti nasi, kentang lalu kombinasikan dengan sayuran (misalnya kue warna hijau dari sawi yang diblender, warna orange dari wortel yang diblender dll),memang terasa aneh bagi kita, namun anak kecil akan menyukainya dan tentunya gizi tetap terjaga.

8. Cek kondisi mulut si kecil apakah ada sariawan, nafas terasa panas?jika ya segeralah periksakan ke dokter anak Anda. Lihat juga apakah ada gigi yang mau tumbuh? jika ya kemungkinan hal ini yang menyebabkan si kecil merasakan ngilu saat makan,untuk itu coba berikan makanan yang lebih lembut teksturnya serta mintalah saran dari dokter apakah perlu menambahkan vitamin khusus saat gigi tumbuh.
9. Periksakan ke dokter jika si kecil sering mual atau memuntahkan makanan, karena kemungkinan si kecil sedang terganggu pencernaannya sehingga nafsu makan berkurang.
10. Konsultasikan ke dokter mengenai penambahan vitamin nafsu makan

Nah semoga apa yang saya sampaikan kepada Anda bisa menjadikan solusi yang tepat untuk sang buah hati. Selamat mencoba...!! Semoga berhasil.
In the case of walking ability , most parents assess children capable of running faster than she was as a son. In fact, in the long-term ability to run faster is not influential many motor skills of children.
Babies usually start learning to walk from the age of 10 months and ready to run its own at the age of one year . However, there are also children who started walking at the age of 9 months or 18 months of age . According to research cited in the Swiss , baby run faster than the level of development does not impact on the ability of many motoric later.
The researchers found that babies can walk in age from 9 months no more have better motor skills than infants who misses running. Be so results in a study in the journal Acta Paediatrica publish this .
Researchers analyze intelligence and coordination ability of 222 healthy infants until they reach the age of 18. They arrive at the conclusion that there is only a small relationship but almost no relationship at all between the early running with expansion capabilities in the future.
Infant 's ability to learn to sit without help and walk at least five steps without holding well recorded. On average , the baby could have done this at the age of six and a half months. But there was a new baby can do it after going through the age of one year .
A spokesman for the research team said , time is running really do not have consequences . Children can run faster start not seen a level of intelligence and better coordination ability .
Professor Mitch Blair of the Royal College of Paediactrics and Child Health says , parents are often alarmed when her son walked slower than his age . " But it has no effect on child development . " she said.
It says , examining his parents can be up to 18 months when their children are still not able to walk .
Powered By Blogger
mahatma-simple @2012. Powered by Blogger.

Search

PROFIL

Followers